Sabtu (8/12) Prosesi Wisuda XIII Program Sarjana Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Bandung, yang mengkukuhkan sebanyak 183 orang sarjana yang terdiri atas 106 sarjana lulusan Teknik Industri dan 77 orang sarjana lulusan Teknik Informatika, berlangsung dengan lancar. Prosesi yang dilaksanakan penuh khidmat, haru, dan bangga bercampur bahagia di Harris Hotel & Conventions Bandung ini, dirasakan semua orang yang hadir di sana.
Dimulai dengan acara pembukaan, dimana para mahasiswa yang sedang berbahagia, melangkah dengan tegap, diiringi lagu Gaudeamus Igitur, lagu komersium akademik berbahasa latin yang menjadi wajib diperdengarkan pada setiap prosesi wisuda, yang dinyanyikan dengan indah oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Paduan Suara STT Bandung. Riuh tepuk tangan dari orangtua/wali seakan menghantarkan kekuatan pada mereka untuk satu persatu memasuki ruang Convention Hall. Disusul dengan khidmat, dikumandangkan lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta dan Mars STTB. Kemudian penampilan yang gemulai dan memukau dari UKM Seni Tari STT Bandung dengan tarian sunda modern yang berjudul Makalangan.
Para senator Wisuda XIII Program Sarjana STT Bandung |
Wisudawan & wisudawati STT Bandung |
UKM Seni Paduan Suara STT Bandung |
UKM Seni Tari STT Bandung |
Dalam laporannya, Ketua STT Bandung, Bapak Muchammad Naseer S.Kom., M.T., mengatakan bahwa sampai saat ini STT Bandung telah meluluskan 1355 orang sarjana. Pada tahun 2018 ini mahasiswa STT Bandung berjumlah 1250 orang, 75% mahasiswa dari Jawa Barat dan 25% berasal dari seluruh nusantara dan luar negeri seperti Malaysia dan Timor Leste.
"STT Bandung berusaha meningkatkan kualitas pendidikan berstandar internasional. Ada 13 orang mahasiswa STT Bandung yang mengikuti program di Taiwan selama 6 bulan", ucap Bapak Muchammad Naseer S.Kom., M.T., pada pidato laporannya.
"STT Bandung berusaha meningkatkan kualitas pendidikan berstandar internasional. Ada 13 orang mahasiswa STT Bandung yang mengikuti program di Taiwan selama 6 bulan", ucap Bapak Muchammad Naseer S.Kom., M.T., pada pidato laporannya.
Ketua STT Bandung, Bapak M. Naseer, S.Kom., M.T. |
Menurut beliau, terdapat 13 mahasiswa STT Bandung yang mengikuti program internship di Taiwan. Dan rata-rata menerima salary atau gaji 3-6 kali lipat dari UMK Bandung.
Wow, sangat luar biasa ya!
Wow, sangat luar biasa ya!
Ada yang menunda kepulangan karena masih sangat menikmati proses pendidikan dan pekerjaan di Taiwan. Selain internship, mahasiswa juga berpeluang untuk melanjutkan kuliah S-2 di Taiwan dengan pengalaman yang sudah didapatkan selama melakukan internship atau magang.
Prestasi demi prestasi diraih STT Bandung. Dan baru-baru ini, sebagai bentuk respon positif dari pemerintah, salah satu produk inovasi teknologi yang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa STT Bandung yang bernama "Smart Kitchen System", berhasil lolos dalam program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Perguruan Tinggi pada tahun 2018. Bersama 261 start up inovasi teknologi dari seluruh penjuru nusantara, produk inovasi STT Bandung ini sukses dipamerkan dalam acara Pameran Inovasi Berbasis Teknologi “Inovator, Inovasi, Indonesia Expo (I3E) 2018”, yang dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, yaitu Bapak Prof. H. Mohamad Basir, Ph. D., Ak., di Yogyakarta pada bulan Oktober lalu.
Dan yang patut dibanggakan, Bapak M. Naseer menambahkan, "Rata-rata para alumni STT Bandung hanya membutuhkan waktu selama 45 hari atau 1,5 bulan untuk segera masuk ke dunia kerja maupun dunia wirausaha. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan dari berbagai industri dan instansi. Baik yang berada di sekitar kawasan STT Bandung maupun daerah lainnya".
Bahkan ada beberapa mahasiswa yang sebelumnya melakukan kerja praktek di beberapa perusahaan di kota-kota besar di Indonesia, berkesempatan kembali untuk menjadi pegawai tetap di kota-kota tersebut.
Untuk menunjang daya saing lulusan perguruan tinggi agar mampu sejajar dengan perguruan tinggi lain, baik tingkat nasional maupun internasional, bagi siswa tingkat akhir dibekali sertifikasi internasional, agar mendapatkan pengakuan dari ratusan ribu instansi, baik skala nasional maupun internasional. Dengan tujuan semakin meningkatkan karir bagi mahasiswa dan alumni, Dan STT Bandung memiliki bimbingan center untuk memberikan informasi, konsultasi dan menyalurkan para alumni dan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja. Dan STT Bandung telah bergabung dalam Indonesia Career Center Network, bersama dengan ITB, IPB, UI, ITS, Binus, dan beberapa perguruan tinggi lain.
Dan STT Bandung, saat ini memiliki 120 dosen. Dimana 96% telah bergelar S2 dan di tahun 2019 ditargetkan ada 70% dosen yang akan menempuh studi doktoral (S3) di Perancis, Jepang, dan Taiwan.
Dan STT Bandung, saat ini memiliki 120 dosen. Dimana 96% telah bergelar S2 dan di tahun 2019 ditargetkan ada 70% dosen yang akan menempuh studi doktoral (S3) di Perancis, Jepang, dan Taiwan.
Ketua Yayasan LPPI Bandung, Bapak Dr. Dadang Hermawan |
Menyusul kemudian, sambutan dari Bapak Dr. Dadang Hermawan, selaku Ketua Yayasan LPPI Bandung mengatakan bahwa, 27 tahun pengalaman dan proses pembelajaran yang penuh warna-warni dan sangat berarti dalam mempertahankan Pendidikan yang berkualitas di STT Bandung. Atas prestasi yang tadi telah disampaikan oleh Ketua Yayasan STT Bandung, beliau menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi tingginya kepada seluruh jajaran akademis STT Bandung, baik dosen maupun non dosen, di bawah pimpinan Bapak Muchammad Naseer S.Kom., M.T.
Beliau berkata, "Seraya memanjatkan doa, bahwa apa yang telah dicapai STT Bandung sampai dengan hari ini, dapat terus ditingkatkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi generasi muda kita dalam meniti tahap demi tahap kehidupan, menyongsong masa depan yang gemilang baik di dunia maupun di akhirat nanti. Seiring dengan beberapa kemajuan yang diraih tadi, Maka kami pun dari pihak yayasan Akan terus berupaya sekuat tenaga untuk bersama-sama dengan para pihak terkait, seperti manajemen, mahasiswa, orang tua, pemerintah, alumni dan para pihak terkait lainnya mengembangkan dan meningkatkan hard-pacity maupun soft-pacity".
Dan pada tahun 2022, STT Bandung juga memiliki rencana, akan mengesahkan diri sebagai sebuah universitas. Semoga perjalanan menuju lebih baik, dilancarkan oleh Tuhan YME. Aamiin.
Lalu puncak acara pelantikan wisudawan dan wisudawati, dimulai. STT Bandung memberikan penghargaan pada Wisudawan terbaik dengan penilaian yang dilakukan berdasarkan kegiatan perkuliahan, kegiatan non perkuliahan serta nilai tugas akhir. Mahasiswa lulusan terbaik dari jurusan Teknik Industri, yaitu Srikanti Astuti S.T. Dan mahasiswa lulusan terbaik dari jurusan Teknik Informatika, yaitu Iin Indriwati S.Kom. 4 judul skripsi terbaik dari masing-masing jurusan pun diberikan penghargaan sebagai wujud apresiasi STT Bandung kepada mahasiswa yang berprestasi.
Penghargaan diberikan kepada mahasiswa lulusan yang berprestasi |
Pada acara penting selanjutnya yang bertujuan untuk terus mengembangkan kemampuan dan kreativitas, STT Bandung juga mengadakan MOU dengan Universitas Nasional PASIM, Bank Sampah Bersinar, PT Pos Indonesia, PT. SLU, CMYK, Hungchi Taiwan.
Tina Sri Handayani S.Kom, sebagai pembicara disabilitas yang mewakili para wisudawan untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan kesan pesan dari wisudawan dan wisudawati. Tina, adalah mahasiswa Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bandung yang berhasil meraih Medali Emas pada cabang olahraga (CABOR) Lari 200M, Medali Perak pada Cabor Lompat Jauh, dan Medali Perunggu pada Cabor Lari 100M dalam Event Pekan Paralimpik Daerah (PEPARDA) V 2018 yang diselenggarakan di Bogor, Stadion Pakan Sari Cibinong.
Berlanjut ke pengucapan Janji Mahasiswa, yang dipimpin oleh Ketua BEM STT Bandung 2018-- 2019, yaitu Muhammad Satria. Kemudian seluruh wisudawan dan wisudawati diminta untuk berbalik menghadap para orang tua dan wali, sambil diingatkan bahwa segala sesuatu yang mereka dapatkan adalah berkat dukungan dan perjuangan orang tua.
Sebagai penutup acara, dilakukan doa bersama yang begitu menyentuh, mendekatkan kita semua kepada Sang Pencipta untuk mengingatkan memohon ampunan atas segala kesalahan yang telah dilakukan dan harapan di kemudian hari. ditutup dengan beberapa penampilan dari UKM Seni Paduan Suara dan UKM Seni Angklung STT Bandung, dan makan siang.
Dr Cyrille SCHWOB, APAC Head of Research & Technology Development at Airbus, Singapura |
Tina Sri Handayani S.Kom, sebagai pembicara disabilitas yang mewakili para wisudawan untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan kesan pesan dari wisudawan dan wisudawati. Tina, adalah mahasiswa Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bandung yang berhasil meraih Medali Emas pada cabang olahraga (CABOR) Lari 200M, Medali Perak pada Cabor Lompat Jauh, dan Medali Perunggu pada Cabor Lari 100M dalam Event Pekan Paralimpik Daerah (PEPARDA) V 2018 yang diselenggarakan di Bogor, Stadion Pakan Sari Cibinong.
Keterbatasan, tidak menyurutkan langkah dan kemampuan untuk terus menghasilkan prestasi.Dan STT Bandung memberikan dukungan dan kesempatan berprestasi bagi seluruh mahasiswa.
Berlanjut ke pengucapan Janji Mahasiswa, yang dipimpin oleh Ketua BEM STT Bandung 2018-- 2019, yaitu Muhammad Satria. Kemudian seluruh wisudawan dan wisudawati diminta untuk berbalik menghadap para orang tua dan wali, sambil diingatkan bahwa segala sesuatu yang mereka dapatkan adalah berkat dukungan dan perjuangan orang tua.
Sebagai penutup acara, dilakukan doa bersama yang begitu menyentuh, mendekatkan kita semua kepada Sang Pencipta untuk mengingatkan memohon ampunan atas segala kesalahan yang telah dilakukan dan harapan di kemudian hari. ditutup dengan beberapa penampilan dari UKM Seni Paduan Suara dan UKM Seni Angklung STT Bandung, dan makan siang.
Qodarullah, saya menjadi salah satu dari 40 Pasukan Blogger Joeragan Artikel, asuhan Ibu Sri Kusmiati, yang biasa kami sebut Ummi Alleeya ini, mendapat kehormatan untuk dapat hadir dan meliput seluruh rangkaian acara.
Sukses bagi STT Bandung!
Semoga dapat terus melahirkan generasi-generasi berprestasi yang siap menghadapi dunia kerja dan wirausaha.
Sukses bagi wisudawan dan wisudawati STT Bandung!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar